Dalam dunia pergudangan, efisiensi ruang dan keamanan penyimpanan sangat bergantung pada kemampuan memilih rak dengan kapasitas yang tepat. Kapasitas rak yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan barang, risiko kecelakaan kerja, bahkan kerugian finansial. Oleh karena itu, penting bagi pemilik gudang memahami bagaimana menentukan kapasitas rak berdasarkan jenis barang yang disimpan. Sebagai pabrik rak berpengalaman, Perkasa Racking siap membagikan panduan profesional untuk Anda.

1. Kenali Jenis dan Karakteristik Barang
Langkah pertama dalam menentukan kapasitas rak adalah mengenali jenis barang yang akan disimpan. Apakah barang tersebut ringan, sedang, atau berat? Apakah dalam bentuk karton, palet, drum, atau loose item? Misalnya, barang seperti onderdil mobil memerlukan rak dengan kekuatan struktural tinggi (heavy duty), sedangkan arsip dokumen bisa disimpan di rak ringan (light duty). Jenis barang juga menentukan desain rak yang ideal, seperti rak pallet, rak susun, atau rak gantung.
2. Hitung Berat Barang per Unit dan Total Beban
Setelah mengetahui jenis barang, hitung berat masing-masing unit. Kalikan jumlah barang yang akan diletakkan pada satu tingkat rak untuk mengetahui beban per level. Misalnya, jika satu karton produk seberat 50 kg dan akan disusun lima karton dalam satu level, maka beban per level adalah 250 kg. Pastikan rak yang dipilih memiliki kapasitas beban lebih besar dari total tersebut, dengan mempertimbangkan margin keamanan minimal 15–20%.
3. Perhatikan Ukuran dan Dimensi Barang
Dimensi barang turut memengaruhi desain dan kapasitas rak. Barang dengan ukuran besar namun ringan tetap membutuhkan ruang antar level dan lebar beam yang cukup. Jika tidak diperhitungkan, bisa terjadi overhang atau ketidakseimbangan saat penempatan. Pabrik rak seperti Perkasa Racking menyediakan opsi customisasi ukuran rak agar sesuai dengan profil barang Anda.
4. Tentukan Tingkat Penyimpanan (Levels)
Semakin banyak tingkat rak, semakin besar total kapasitas yang dibutuhkan oleh struktur rak tersebut. Namun, tinggi rak tidak boleh melebihi batas ideal yang ditentukan oleh standar keamanan—terutama jika rak diakses dengan forklift. Konsultasikan dengan penyedia rak untuk menentukan jumlah tingkat dan tinggi optimal sesuai dengan barang dan kapasitas gudang Anda.
5. Evaluasi Frekuensi Akses
Barang yang sering diambil dan dipindahkan sebaiknya disimpan di rak dengan desain terbuka dan akses mudah seperti selective racking. Sementara barang yang jarang diakses bisa disimpan di rak dengan sistem drive-in atau push back yang memiliki kepadatan lebih tinggi. Frekuensi akses ini akan membantu menentukan jenis rak dan ketahanan struktur terhadap getaran atau aktivitas harian.
6. Konsultasi dengan Pabrik Rak Profesional
Terakhir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pabrik rak berpengalaman seperti Perkasa Racking. Tim teknis kami akan membantu Anda menghitung kapasitas ideal berdasarkan data teknis barang, luas gudang, dan kebutuhan operasional. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa menghindari pemborosan ruang dan memaksimalkan investasi rak gudang.
Menentukan kapasitas rak bukanlah sekadar memilih rak besar atau kecil. Dibutuhkan analisis mendalam terhadap jenis barang, bobot, ukuran, serta alur distribusi dalam gudang. Bersama Perkasa Racking, pabrik rak terpercaya, Anda bisa mendapatkan solusi penyimpanan yang presisi, aman, dan efisien. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan mulai optimalkan ruang gudang Anda!
Leave a Reply